THE MAGNIFICENT BRAZIL

Tempat Wisata di Brazil
Tempat Wisata di Brazil

Brazil tidak bisa dilepaskan dari olahraga sepak bola. Walau sejarah mencatat permainan ini bukanlah lahir di Brazil, melainkan sudah dimainkan sejak abad ke2 oleh orang-orang Dinasti Han di China. Bukan Brazil pula yang mempopulerkan sepak bola modern, melainkan Inggris di tahun 1365. Namun tak bisa dipungkiri, Brazil banyak mencetak seniman-seniman sepak bola dunia. Bagi orang-orang Brazil, menjadi pemain sepak bola adalah pekerjaan yang paling mulia.


Walau mereka hanya bermain untuk klub kecil di Negara Asia seperti Thailand, Malaysia, atau Indonesia, saat mereka pulang ke Brazil, mereka akan disambut bak pahlawan perang. Kini Brazil tengah bersiap. Untuk kedua kalinya sejak tahun 1950, mereka didapuk menjadi tuan rumah Piala Dunia pada pertengahan Juni hingga Juli tahun 2014 lalu. Seluruh perhatian pecinta sepak bola akan tertuju ke negara dengan penduduk sekitar 200 juta jiwa itu. Total 12 stadion di 12 kota yang berbeda telah disiapkan untuk menjadi ajang pertempuran. Seperti yang sudah sudah, ajang Piala Dunia juga menjadi ajang wisata bagi para supporter yang hadir. Tak heran masing-masing kota yang ditunjuk menjadi tuan rumah tak hanya mempersiapkan stadion, namun juga mempersiapkan kota secara keseluruhan demi menyambut para suporter. Brazil juga terkenal dengan wisata alam yang beragam, mulai dari pantai, gunung, hingga hutan yang menjadi paru-paru dunia. Jangan lupakan juga budaya serta kuliner yang beragam.

Terpukau Rio de Janeiro
Patung Yesus di Barzil
Cristo Redentor 
Rio de Janeiro selalu menjadi tujuan utama para turis ketika berkunjung ke Brazil. Kota terbesar kedua di Brazil ini terkenal dengan ikonnya, patung Yesus Kristus dengan tangan terbuka yang berada di puncak Gunung Corcovado. Patung setinggi 38 meter ini bernama Cristo Redentor atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut Kristus sang Penebus. Tangannya yang terbuka bisa diartikan sebagai tanda dari kehangatan penduduk Rio de Janeiro menyambut para pelancong.

Kereta gantung Bondinho
Posisi Kota Rio de Janeiro dekat dengan pantai, tak heran banyak kapal pesiar atau yacht yang berlabuh. Kebanyakan dari kapal-kapal itu memilih bersandar di Teluk Guanabara yang dekat dengan objek wisata Gunung Sugarloaf. Gunung yang termasuk salah satu puncak tertinggi di Rio de Janeiro ini bisa dinaiki menggunakan kereta gantung yang disebut bondinho. Dari puncaknya, akan tersaji pemandangan kota yang berpadu antara hijaunya Taman Nasional Hutan Tijuca tempat patung Yesus Kristus berdiri, dan birunya Samudera Atlantik. Di lokasi ini juga tempat yang cocok untuk melihat sunset dan sunrise.

Bergeser sedikit ke bagian selatan kota, terdapat Pantai Ipanema. Di tempat inilah pada tahun 1962 silam pemusik Antonio Carlos Jobim menciptakan sebuah lagu bergenre bossa nova berjudul Garota de Ipanema yang berarti Gadis dari Ipanema. lagu ini terinpirasi oleh seorang gadis cantik yang kala itu masih berusia 15 tahun bernama Heloísa Eneida Menezes Paes Pinto yang kerap berjalan-jalan di sekitar Pantai Ipanema. Hingga kini di Pantai Ipanema dengan mudah ditemukan gadis-gadis cantik khas Amerika Latin yang berjalan-jalan menikmati suasana pantai hanya menggunakan pakaian minim.

Secara tekstur, Pantai Ipanema memiliki pasir putih di garis pantai yang memanjang. Setiap tahunnya ribuan wisatawan memadati pantai ini untuk berjemur atau sekedar menikmati minuman di kafe. Tak jarang beberapa pria bermain sepak bola pantai di lokasi ini yang membuat suasana lebih meriah.

Selain memiliki landmark yang dapat dikunjungi sebagai objek wisata, Rio de Janeiro juga memiliki festival terbesar di dunia yang sudah diadakan sejak 1723. Festival Rio de Janeiro berlangsung antara Februari hingga Maret setiap tahunnya dan selalu sukses menarik wisatawan untuk datang dalam jumlah yang banyak. Setiap tahunnya tema festival akan berganti, namun satu yang tak akan berubah, Tari Samba.

Setiap peserta festival pastinya menggunakan kostum yang berbeda-beda, namun semua disatukan dengan goyang Samba sepanjang parade. Setiap pengunjung diperbolehkan mengikuti parade, namun dengan syarat harus menguasai Tari Samba. Karena itu banyak terdapat sanggar atau sekolah tempat untuk belajar tarian khas Brazil ini. Salah satunya adalah Samba City yang berlokasi di Rua Rivadavia Correia, 60, Gamboa, Rio de Janeiro. Jika dihubungkan dengan penyelenggaraan Piala Dunia, di Rio de Janeiro terdapat stadion terbesar di Brazil, bahkan di Amerika Selatan yaitu Stadion Maracanã. Di stadion inilah akan digelar puncak pertandingan Piala Dunia yaitu partai final. Siapapun tim yang melaju ke final, sudah tentu stadion berkapasitas 95.000 bangku penonton ini akan penuh sesak oleh orang-orang yang ingin melihat laga akbar tersebut.

Santa Catarina, The Magic Island
Santa Catarina Island
Santa Catarina Island
Brazil memang salah satu negara terpadat di dunia, namun bukan berarti tidak bisa ditemukan tempat untuk menyendiri di negara ini. Jika berkunjung ke Santa Catarina Island, suasana berbeda dari kebanyakan kota-kota di Brazil akan ditemukan. Santa Catarina adalah sebuah pulau yang dihubungkan oleh tiga jembatan, Hercilio Luz, Colombo Salles, dan Pedro Ivo Campos. Tak perlu khawatir tidak ada penginapan di Santa Catarina, karena di sana akan mudah ditemukan hotel-hotel mewah yang menawarkan berbagai macam fasilitas. Bagi orang Brazil, Santa Catarina Island adalah tempat untuk menghamburhamburkan uang dan tempat segala keajaiban terjadi. Tak heran Santa Catarina Islands disebut juga Ilha da Magia atau Magic Island.

Tarif Kamar Hotel
Harga sewa kamar hotel di Santa Catarina Island memang sangat mahal, bisa mencapai 16 juta rupiah. Namun apa yang didapat sangat setimpal. Privasi yang sangat terjaga, serta fasilitas kamar yang megah. Pengunjung bisa memilih kamar suite yang memiliki pemandangan laut dari tempat tidur. Tersedia juga kamar yang didesain begitu romantis dengan bak mandi yang berada di tepi jendela yang lebar.

Pantai adalah objek wisata utama di Santa Catarina Island. Setidaknya ada lebih dari 100 pantai dan yang dikenal baru  berjumlah 42. Selain untuk snorkeling dan diving, para peselancar juga kerap datang ke Santa Catarina Island. Mereka akan berkumpul di Pantai Moçambique yang memiliki gelombang ombak yang cukup menantang namun tetap aman, mengingat ombak itu datang dari Samudera Atlantik. Bosan dengan pantai, di Santa Catarina terdapat sebuah

Museum Victor Meirelles yang namanya diambil dari seorang pelukis ternama asal Brazil pada abad-19. Di museum ini tersimpan karya-karya lukisan Victor Meirelles yang menggambarkan sejarah panjang negara Brazil. Museum ini awalnya adalah rumah tempat ia dibesarkan. Salah satu lukisannya yang berjudul The first Mass in Brazil menjadi lukisan pertama dari orang berkebangsaan Brazil yang dipajang di Paris.

Secara geografis, Santa Catarina Island relatif dekat dengan Kota Porto Alegre yang juga menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia. Di kota ini berdiri megah Stadion Beira-Rio yang berkapasitas 56.000 kursi penonton, dan akan menjadi tempat unjuk gigi bagi tim-tim besar semacam Argentina, Belanda, Perancis, dan dua wakil Asia yaitu Korea Selatan dan Australia.

Ragam Kuliner

Kuliner di Brazi
Kuliner di Brazil
Tak lengkap rasanya ke Brazil tanpa menikmati makanan khas Negara ini. Jangan terkecoh dengan istilah appetizer. Di beberapa negara bahkan di Indonesia, appetizer dikenal sebagai makanan pembuka. Namun di Brazil, appetizer juga berarti makanan yang dijual oleh pedagang di pinggir jalan. Beberapa hidangan pembuka yang patut dicoba adalah acarajé yang terdiri dari bahan udang dan kacang polong yang dibentuk menyerupai bola dan digoreng. Bisa juga mencicipi empadinhas de palmito, berupa roti yang diisi dengan kelapa sawit. Ada juga Coxinha yang berupa kroket ayam. Untuk hidangan utama, Brazil memiliki ragam kuliner. Vatapá sejenis hidangan dengan kombinasi udang dan kacang mete bisa jadi pilihan. 

Ada juga Moqueca de Peixe yaitu sup ikan dengan bumbu kelapa. Jangan heran jika pelayan restoran akan  membawakan hidangan lain yang tak dipesan berupa roti keju atau ubi panggang, karena berdasarkan budaya setempat, jenis makanan itu adalah pendamping makanan utama.

Moqueca de Peixe Brazil
Moqueca de Peixe
Sementara untuk makanan penutup, didominasi oleh buah-buahan yang memang banyak tumbuh di tanah Brazil. Banana Frusta Com Canella Angula adalah menu favorit. Hidangan ini berupa pisang goring yang disiram dengan gula kayu manis. Ada juga Crème de Papaya yang berupa buah pepaya yang disajikan dengan ice cream

Gegap gempita Piala Dunia
Stadion Sepakbola di Brazil
Stadion Sepakbola di Brazil
Euforia Piala Dunia yang berlangsung di Brazil dipastikan akan menyebar ke seluruh dunia. Namun akan lebih terasa gegap gempita jika bisa berada langsung di Brazil bersatu dengan kerumunan yang juga turut serta di sana. Walau tanpa ada pagelaran Piala Dunia, Brazil tetap layak untuk dikunjungi karena objek wisata yang terbaik di kawasan Amerika Selatan.