Bandung Wisata Sejarah Hingga Surga Belanja

Bandung Wisata Sejarah Hingga Surga Belanja- Kota Bandung sendiri sebagai Ibukota Jawa Barat mempunyai sejumlah objek wisata di Bandung yang menarik dan bisa Anda kunjungi untuk mengisi liburan akhir pekan Anda. Berikut deretan Objek Wisata Bandung

Rumah Mode House of Donatello
lokasi rumah mode House of Donatello
Rumah Mode House Of Donatello
Di antara Factory Outlet (FO) yang bertebaran di kota kembang ini. beberapa di antaranya sudah mempunyai nama. Di antaranya adalah Rumah Mode. FO ini menyediakan berbagai merek branded ternama seperti Ralph Lauren, Gucci dan Armani sisa ekspor dengan harga miring. 

FO yang terletak di Jalan Dr. Setiabudi No 41 ini juga bernuansa tradisional yang amat homey. Fasilitas bagi pengunjung disiapkan dengan baik, seperti café, tempat parkir, hingga taman yang asri. House of Donatello sama sekali tidak berafiliasi dengan merek Versace. Donatello adalah merek lokal yang mengkhususkan diri pada produk kulit. Berbagai macam tas, dompet, sepatu, jaket dan aksesori kulit lainnya bisa anda temukan di FO ini dengan harga terjangkau. FO yang terletak di Jalan Dr. Setiabudi ini banyak disinggahi oleh turis Malaysia dan Singapura.


Heritage Factory Outlet
heritage di bandung
Heritage
Berikutnya yang menarik ialah Heritage Factory Outlet yang menempati sebuah bangunan dengan arsitektur art deco khas bangunan peninggalan zaman kolonial. berdiri di Jl Martadinata No 63. Bangunan megah berpilar besar dibalut cat warna putih ini kini menjadi salah satu FO ternama di kota Bandung. Gedung Heritage dibangun antara 1895-1900. Bangunan ini dulunya bekas rumah dinas pejabat Belanda. Bangunan ini antik dan langka. Pilar ioniknya membuat bangunan ini menjadi tampak anggun. Bangunan FO Heritage ini merupakan salah satu bangunan bersejarah yang nyaris tersebunyi di antara gegap gempitanya perkembangan usaha FO dan resto kafe di Bandung Utara.

Gedung Sate
sejarah  gedung sate
Gedung Sate
Di Jalan Martadinata itu juga ada bangunan yang jadi kedai kopi (Daken Kopi). Sebagian lagi bangunan-bangunan yang mempunyai nilai historis di jalan ini masih Disebut gedung Sate karena di puncaknya terdapat  tusuk sate dengan 6 buah ornamen sate (versi lain menyebutkan jambu air atau melati), yang melambangkan 6 juta gulden, jumlah biaya yang digunakan untuk membangun Gedung Sate. Ikon lainnya adalah bangunan yang dulunya Koninkklijk Instituut voor Hoger Technische Onderwijs in Nederlandsche Indie (ITB sekarang).

Bagian bangunan bersejarah ini hasil rancangan Maclaine Pont dan dibangun pada 1918. Pendirian universitas ini diikuti rumah-rumah pegawainya yang beberapa di antaranya masih ada di Jalan Ganesha ini. Menurut A.Bagoes R.Wiryomartono dalam bukunya Seni Bangunan dan Seni Bina Kota di Indonesia, Jakarta: Gramedia, 1995), keberadaan universitas ini merangsang pertumbuhan pemukiman antara Jalan Dago(Jalan H.Juanda), Taman Sari dan Jalan Dipati Ukur. 

Gedung Merdeka

lokasi gedung merdeka bandung
Gedung Merdeka
Ikon Bandung lainnya ialah Gedung Merdeka yang terletak di Jalan Asia Afrika No. 65 Bandung. Gedung ini dibangun untuk pertama kalinya pada 1895. Pada waktu itu hanya berupa bangunan sederhana yang digunakan sebagai semacam warung kopi. Selanjutnya, secara berturut-turut, yakni pada 1920 dan 1928 gedung tersebut diperbaharui sehingga menjadi gedung dalam bentuk yang sekarang. Pembangunan gedung tersebut terakhir dilakukan dengan rancangan yang dibuat oleh dua orang arsitek berkebangsaan Belanda bernama Van Gallen Last dan C.P. Wolff Schoemaker. Keduanya adalah Guru Besar pada Technische Hogeschool (Sekolah Teknik Tinggi), yaitu ITB sekarang. Pada waktu itu gedung yang diberi nama SOCITEIT CONCORDIA dipergunakan sebagai tempat rekreasi oleh sekelompok masyarakat Belanda yang berdomisili di kota Bandung dan sekitarnya.

Kampung Gajah
tiket masuk kampung gajah
Kampung Gajah Bandung
Kampung Gajah Wonderland, atau kerap disebut sebagai Kampung Gajah, merupakan sebuah objek wisata yang dikemas dalam bentuk taman hiburan di bagian utara Bandung. Luas tempat wisata itu sekitar 58 hektar ini bertebaranberbagai wahana dan permainan menarik yang cocok untuk anakanak maupun dewasa. Terletak di kawasan wisata Sersan Bajuri Jalan 4 km dari kota Bandung sekitar. Untuk masuk ke dalam tempat wisata Kampung Gajah, tiap orang dikenakan biaya Rp10.000 per orang untuk hari kerja dan Rp20.000 untuk hari libur, tambahan Rp10.000 untuk mobil. Untuk bisa menikmati semua fasilitas dan permainan yang ada di kampung gajah, kita harus merogoh kocek sebesar Rp200.000 per orang untuk tiket terusan. Dengan tiket terusan, kita bisa bebas menikmati semua fasilitas.Pengunjung yang menggunakan tiket terusan akan diberi gelang khusus.

Dengan biaya sebesar itu pengunjung menikmati hampir seluruh wahana di Kampung Gajah kecuali beberapa permainan special seperti Segway, 4D, dan Sky View. Di sebelah selatan kota Bandung terdapat tempat wisata yang juga favorit wisatawan, yaitu Kawah Putih Ciwidey. Surga Wisata Alam karena suasananya yang sangat eksotik dengan hamparan pasir putih dan air dengan warna hijau kadang biru. Di ketinggian Gunung Patuha, tersembunyi keindahan bekas kawah tua yang unik. Untuk memasuki Kawah Putih setiap pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp15 ribu untuk wisatawan domestik dan Rp30 ribu untuk wisatawan asing. Setelah masuk, anda masih harus berjalan sejauh 5 km menuju ke puncak.

Kawah Putih Ciwidey
lokasi Kawah ratu ciwidey
Kawah Ratu Ciwidey
Bagi Anda yang datang dari luar Bandung, anda dapat melalui jalur pintu keluar Tol Kopo menuju Sayati terus ke Soreang untuk berlanjut menuju ke Ciwidey. Untuk jalur alternatif lainnya adalah melalui jalur tol Buah Batu. Persisnya Kawah Putih ini terletak di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat atau tepatnya di Jl. Raya Soreang Ciwidey atau sekitar 25 km dari ibu kota Kabupaten Bandung. Kawah Putih di Ciwidey boleh dibilang kawasan wisata yang mempunyai sejarah panjang. Sekitar 1913 permintaan balerang menjadi tinggi karena dipercaya punya khasiat bagi kesehatan. Pencarian lokasi yang ada balerangnya ini antara lain ditemukan di Ciwidey (Mooi Bandoeng, Maret 1935).

Dewan Pemerintahan Bandung mendirikan sebuah stasiun penelitian hutan di tempat wisata itu. Ciwidey adalah tempat wisata yang juga kerap dikunjungi wanita Eropa. Mereka dilaporkan gemar memakai celana panjang dengan sweater atau kemeja ketika berjalan-jalan (Mooi Bandoeng, September 1933).

Gunung Tangkuban Perahu
tiket masuk gunung tangkuban perahu
Gunung Tangkuban Perahu
Salah satu tempat wisata klasik yang kerap dikunjungi wisatawan adalah Gunung Tangkuban Perahu. Para wisatawan dapat menikmati keindahan sepuluh kawah yang letaknya berdekatan. Yang paling kondang ialah Kawah Ratu, Kawah Upas. Jarak tempuh antar kawah tidak terlalu jauh. Untuk mencapai lokasi wisata ini pengunjung menggunakan mobil dari kota Bandung melalui Bandung-Cikole. Tiket masuk ke Gunung Tangkuban Perahu per orang Rp17.500 per orang untuk wisatawan lokal. Kunjungan ke Tangkuban Perahu ini sudah disebut dalam majalah wisata pada 1930-an Mooi Bandoeng.

Dalam edisi 11 Mei 1934 Mooi Bandoeng untuk berkunjung ke tempat wisata ini otoritas memungut bayaran F 2,5 (Gulden) per mobil dan satu Gulden untuk mereka yang memakai sepeda motor. Untuk mencapai Tangkuban Perahu dibutuhkan waktu tiga perempat jam dari Bandung. Edisi Januari-Februari 1935 menceritakan kunjungan tamu agung dari Surakarta. Misalnya pada 11 Februari 1935 Susuhunan Surakarta dan Ratu Hemas diberitakan berkunjung. Rombongan melihat keindahan Kawah Ratu didampingi oleh Wedana Lembang. Yang juga tempat kunjungan wisata yang klasik ialah Observatorium Bosscha merupakan fasilitas penelitian astronomi milik ITB. Kegiatan utama Observatorium Bosscha adalah penelitian dan pendidikan.

Namun sejalan dengan Tridharma perguruan tinggi, Observatorium Bosscha kemudian mengadakan program kunjungan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Ada beberapa kunjungan yang disediakan disini, yaitu Kunjungan siang, Kunjungan malam rutin, Kunjungan malam permintaan khusus. Lokasinya terletak di Jalan Teropong Bintang, Cikahuripan, Bandung

Setelah 2000-an sejumlah tempat wisata baru bermunculan di Lembang. Masing-masing dikelola dengan konsep unik. Sebut saja De’Ranch yang memberikan nuansa baru dalam wisata alam dengan menampilkan nuansa peternakan dimana kuda masih merupakan hewan pekerja yang utama seperti di zaman cowboy. Nikmati suasana peternakan sambil menunggang kuda dengan kostum khas cowboy, lahan hijau dan aktifitas lainnya untuk seluruh keluarga. Selain berkuda, ada banyak permainan yang dapat Anda mainkan di sini, yaitu flying fox ATV, memancing, naik delman, sepeda track, balon air, panahan, fun boat, kereta powpow, Kawasan ini terletak di Jl. Maribaya No 17 Cikahuripan Lembang. Tempat ini menurut situsnya dibuka dari pukul 08.00 hingga 18.00

Lembang Jungle Discovery
tiket masuk lembang Jungle Discovery
Lembang Jungle Discovery
Lembang menjadi tempat yang menarik untuk outbound. Bila keluarga atau perusahaan ingin menikmati keindahan alam di atas ketinggian 1500 meter bisa menikmati Lembang Jungle Discovery yang berlokasi di kawasan Cikole, Lembang yang bias dicapai 10 menit dari pusat Kota lembang. Luas areal kawasan wisata ini mencapai 5 hektar dan sudah berdiri sejak enam tahun silam. Daya tampung areal yang juga dilengkapi hotel dan restoran ini mencapai sekitar seribu orang.

Menurut General Manager lembang Jungle Discovery, Adjie Achmed Furqan pihaknya menawarkan paket outbound dengan lima permainan, masing-masing Rp20.000 permainan. Namun bila menginap wisatawan dikenakan biaya Rp750.000/malam, mendapatkan 3 kali makan dan menikmati semua permainan. Kami juga menawarkan permainan paintball dan kerkuda ujar Adjie kepada travelgad  beberapa waktu lalu. Kunjungan wisata yang juga relatif baru berkembang dan aktraktif adalah aktifitas memetik stroberi yang dikelola oleh swasta. Menurut sejarah, budidaya stroberi masuk ke Indonesia pertama kali pada pertengahan 1990-an, yaitu di daerah Ciwidey. Akibat teknik budidaya yang tidak tepat, stroberi Ciwidey sempat terpuruk dan tidak memberikan keuntungan bagi para petani lokal. Kondisi ini berangsur membaik dengan munculnya gagasan mengemas budidaya stroberi menjadi suatu wisata keluarga di kalangan petani stroberi di Lembang. Konsep ini pun kemudian menyebar juga ke Ciwidey, Cianjur, dan beberapa daerah lainnya.


Selamat berwisata di kota kembang....